Sunday, January 24, 2016

ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BALI

ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI
PROVINSI BALI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro


Oleh: Siti Kurniasih
Akuntansi C – Semester 2

STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG
2014/2015


Analisa Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali
Bali merupakan salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia. Provinsi yang beribukota di Denpasar ini dikategorikan sebagai salah satu penyumbang asset pariwisata terbesar di Indonesia. Bali atau yang sering disebut dengan pulau Dewata ini sering dijadikan referensi kunjungan bagi turis lokal Indonesia maupun turis mancanegara karena keindahan alam dan keunikan budayanya. Oleh karena itu, perkembangan pertumbuhan ekonomi di daerah ini tumbuh pesat seiring dengan besarnya turis yang terus menerus datang dari berbagai belahan dunia.
Struktur perekonomian Bali sangat spesifik dan mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Spesifik perekonomian Bali itu dibangun dengan mengandalkan industri pariwisata sebagai leading sector, telah mampu mendorong terjadinya suatu perubahan struktur.
Bila dilihat dari segi pendapatan, maka peran sektor tersier dan sekunder dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, seperti pada tahun 2000 sektor tersier 69,71% dan sekunder 10,31%. Begitu juga pada awal 2007, sektor tersier menjadi 63,03% dan sekunder sebesar 14,81%.
Pertumbuhan ekonomi Bali selama lima tahun terakhir masih cukup stabil. Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan ketiga tahun 2014, tumbuh pada kisaran 6,02-6,40% diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Dan diperkiran pada tahun 2015 akan naik pada kisaran 6,0-6,5%. Namun disisi lain, perekonomian Bali mendapat tekanan dari peningkatan harga barang, yang tercermin dari meningkatnya angka inflasi pada Bulan Januari sebesar 5,8%. Oleh karenanya, tantangan pembangunan perekonomian ke depan, menuntut peningkatan profesionalisme semua unsur penyelenggara pembangunan, baik pemerintah, perbankan, swasta maupun masyarakat sehingga inflasi di Bali tetap stabil.
Menurut saya, perekonomian Bali lebih unggul dibandingkan dengan perekonomian provinsi lainnya, bahkan lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional, karena pertumbuhan ekonomi Bali ditopang oleh sektor pariwisata dan Sumber Daya Manusianya yang cukup stabil. Sedangan provinsi lain, pertumbuhan ekonominya banyak ditopang oleh Sumber Daya Alam. Banyak yang harus dicontoh oleh provinsi lain dari provinsi Bali, yaitu bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya dengan memanfaatkan sektor pariwisata karena banyak pariwisata provinsi lain yang bisa diberdayakan dan dikembangkan dan jangan hanya mengandalkan SDA karena tentunya lambat laun SDA bisa menipis bahkan habis.
Membaiknya pertumbuhan ekonomi Bali menjadi salah satu indikator semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Dewata. Bali mengunggulkan produk pariwisatanya yang indah untuk memancing turis-turis lokal maupun mancanegara untuk datang ke Bali. Seperti contohnya, tempat-tempat pariwisata di Bali ialah Pantai Kuta, Tanah Lot, Pantai Sanur, Jimbranan, dan Nusa Dua sangat ramai dikunjungi orang tiap harinya. Hotel-hotel yang bernuansa pantai dan pedesaan banyak dibangun di sana dari yang harga murah meriah seperti losmen-losmen hingga hotel berbintang lima dengan harga yang sangat menguras kocek. Selain itu, Bali dikenal juga dengan budayanya yang unik dan membuat kagum orang-orang yang melihatnya, seperti tari Kecak dan tari Pendet yang sangat fenomenal hingga ke dunia internasional. Di Bali juga banyak terdapat pusat-pusat kesenian daerahnya, salah satu tempatnya ialah di daerah Ubud.
Tidak hanya menawarkan pesona alamnya dan keunikan budayanya, Bali juga mengunggulkan sector kerajinan tangan yang sangat kreatif. Banyak handmade buatan Bali yang diekspor ke luar negeri. Kuliner di Bali sangat beranekaragam, seperti Ayam Betutu, Garang Asem, dan Sate Lilit yang menjadi menu andalan khas Bali yang sering dicari oleh turis-turis yang berkunjung.
Sebuah provinsi dapat dikatakan berhasil bila didukung oleh semua lapisan masyarakat yang menjalankan kegiatan perekonomian daerah tersebut. Tidak selalu harus mengandalkan pemerintah pusat untuk membangun daerahnya, karena sebenarnya daerah pun bisa maju bila ada keinginan kuat dari masyarakatnya untuk menjadikan daerahnya lebih baik lagi. Bali telah dinilai berhasil membangun sektor perekonomiannya lebih unggul hingga ke dunia internasional. PDB Bali tiap tahunnya terus merangkak naik yang menandakan bahwa Bali berhasil menjalankan program otonomi daerahnya, dari berbagai sektor, seperti pariwisata dan pajak kendaraan yang keduanya menyumbang nilai besar untuk PDB Bali.
Walaupun begitu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi Bali. Bom Kuta beberapa tahun yang lalu sempat memporakporandakan perekonomian Bali. Saat itu Bali enggan disinggahi oleh turis-turis lokal, terlebih lagi turis asing yang negaranya menetapkan peraturan travel warning ke Bali. Masyarakat Bali jatuh terpuruk mengingat sebagian besar masyarakat Bali hidup dari sektor pariwisata. Belajar dari pengalaman buruk tersebut, Bali harus membuat kepercayaan kepada dunia internasional bahwa Bali adalah tempat yang tidak menakutkan untuk didatangi. Bali adalah pulau yang indah, yang menawarkan sejuta pesona keindahan alam dan kegembiraan serta keramahan dari penduduknya, yang tidak akan mereka lupakan sepanjang hidup mereka.


Sumber Analisa:
1.   PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN IV TAHUN 2011

Ø  PDRB Bali tahun 2011 meningkat sebesar 6,49 persen dibanding tahun 2010. Peningkatan tersebut terjadi di semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 10,51 persen dan terendah pada sektor pertanian yaitu 2,23 persen.

Ø  Besaran PDRB Bali tahun 2011 mencapai Rp 73,47 trilyun atas dasar harga berlaku, sementara atas dasar harga konstan mencapai Rp 30,75 trilyun.

Ø  Sumber utama pertumbuhan ekonomi Bali adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 2,76 persen, diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 1,38 persen. Sementara sektor-sektor lain memberi sumbangan di bawah satu persen.

Ø  Secara triwulanan, PDRB Bali triwulan IV 2011 tumbuh sebesar 1,41 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q), dan tumbuh sebesar 6,95 persen apabila dibandingkan dengan triwulan IV 2010 (y-on-y).

Ø  Besaran PDRB Bali atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2011 mencapai Rp 19,28 trilyun, sementara atas dasar harga konstan mencapai Rp 7,90 trilyun.

Ø  Perekonomian Bali pada triwulan IV 2011 yang tumbuh 1,41 persen (q-to-q) persen secara umum didukung oleh pertumbuhan yang terjadi pada semua komponen penggunaan.

Ø  Tumbuhnya perekonomian Bali dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya didorong oleh pertumbuhan komponen pengeluaran rumahtangga, PMTB, dan ekspor dengan share pertumbuhan masing-masing sebesar 1,39 persen, 3,98 persen, dan 2,26 persen.

Ø  Kondisi perekonomian tahun 2011 relatif lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya semua komponen penyusun PDRB. Pengeluaran konsumsi masyarakat sampai dengan triwulan IV 2011 tumbuh 7,35 persen.


2.   PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN IV TAHUN 2012

Ø  PDRB Bali triwulan IV-2012 tumbuh sebesar 1,60 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q), dan tumbuh sebesar 6,94 persen apabila dibandingkan dengan triwulan IV-2011 (y-on-y).

Ø  Besaran PDRB Bali atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2012 mencapai Rp 22,05 trilyun, sementara atas dasar harga konstan mencapai Rp 8,46 trilyun.

Ø  Sumber utama pertumbuhan ekonomi Bali Triwulan IV-2012 q-to-q adalah sektor jasa-jasa yaitu sebesar 0,45 persen dan y-on-y adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) sebesar 1,65 persen

Ø  PDRB Bali tahun 2012 meningkat sebesar 6,65 persen dibanding tahun 2011. Peningkatan tersebut terjadi di semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor konstruksi yaitu sebesar 18,67 persen dan terendah pada sektor pertanian yaitu 3,37 persen.

Ø  Besaran PDRB Bali tahun 2012 mencapai Rp 83,94 trilyun atas dasar harga berlaku, sementara atas dasar harga konstan mencapai Rp 32,80 trilyun.

Ø  Sumber utama pertumbuhan ekonomi Bali adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 1,84 persen, diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 1,11 persen.

Ø  Perekonomian Bali pada triwulan IV-2012 yang tumbuh 1,60 persen (q-to-q) persen secara umum didukung oleh pertumbuhan yang terjadi pada semua komponen penggunaan.

Ø  Tumbuhnya perekonomian Bali dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya didorong oleh pertumbuhan komponen pengeluaran rumahtangga, PMTDB dan ekspor dengan share pertumbuhan masing-masing sebesar 0,90 persen, 6,49 persen, dan 2,71 persen.

Ø  Kondisi perekonomian tahun 2012 relatif lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya semua komponen penyusun PDRB. Pengeluaran konsumsi masyarakat sampai dengan triwulan IV-2012 tumbuh 3,50 persen.

Ø  Secara spasial kontribusi terbesar pembentukan perekonomian Bali Triwulan IV-2012 disumbang oleh Kabupaten Badung sebesar 25,46 persen dan Kota Denpasar sebesar 20,98 persen. Untuk sumber pertumbuhannya (Source of Growth) Triwulan IV-2012 baik q-to-q maupun y-on-y disumbang oleh Kabupaten Badung sebesar 0,37 persen dan 1,62 persen.

3.   KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI BALI TRIWULAN IV-2013

Ø  Untuk keseluruhan tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Bali menunjukan perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2013 tumbuh melambat dari 6,65% menjadi 6,05%.

Ø  Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2013 yang sebesar 5,78%.

Ø  Tekanan inflasi Bali sepanjang 2013 mengalami peningkatan. Inflasi provinsi Bali mencapai 7,35% jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4,71%. Inflasi ini disebabkan oleh tingginya tekanan pada kelompok bahan makanan, transportasi, dan kelompok perumahan.

Ø  Tingkat kemiskinan menunjukan peningkatan, sedangkan kesejahteraan petani mengalami penurunan. Faktor utamanya karena dunia usaha masih belum bekerja pada kapasitas penuh.


4.   PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2014

Ø  Pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2014 mencapai 5,8% - 6,2%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR), pertanian dan bangunan.

Ø  Pertumbuhan ekonomi yang signifikan dipicu oleh nilai investasi dalam berbagai aspek kehidupan di Pulau Dewata.

Ø  Produksi perikanan Bali meningkat, juga kontribusi industri perhotelan dan jasa-jasa ikut naik dan dampak krisis Thailand mengalihkan wisatawan ke Pulau Dewata.

Ø  Jumlah penduduk miskin di Bali 2014 sebesar 186,53 ribu orang atau sebesar 4,49% dari total penduduk Bali. Penyebabnya adalah tingginya tingkat inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Program bantuan langsung tunai yang dijalankan pemerintah belum mampu menanggulangi kenaikan tingkat kemisinan.

5.      PERTUMBUHAN EKONOMI  PROVINSI BALI TAHUN 2015

Ø  Bank Indonesia Provinsi Bali memprediksi pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata tahun 2015 mencapai pada kisaran 6,0 hingga 6,5% yang sebagian besar ditopang oleh sektor pariwisata.

Ø  Kuatnya pertumbuhan itu didorong oleh tingginya konsumsi dan membaiknya iklim investasi seiring penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta tumbuhnya ekspor.

Ø  Dari sektor pariwisata, kebijakan pembebasan visa yang dilakukan Indonesia terhadap lima negara mulai diberlakukan Januari 2015 juga turut berkontribusi. Negara itu antara lain Tiongkok, Rusia, Korea Selatan, Jepang, serta Australia sehingga diprediksi akan menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara khususnya dari lima begara potensial itu.

Ø  Dari sisi investasi, peningkatan itu didukung oleh investasi bangunan seperti pembangunan jalan pintas di titik-titik strategis di jalur distribusi barang di Pulau Dewata serta rencana pembangunan tol menuju Singaraja dan Gilimanuk serta perbaikan irigasi.


Sumber:



SEMOGA BERMANFAAT :)
SILAHKAN COPY DAN SERTAKAN LINK SUMBER NYA YA ;)
JANGAN JADI PEMUDA PENJIPLAK , JADILAH ANAK BANGSA YANG BANGGA DENGAN KARYA SENDIRI DAN MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN :) ;)
DON'T BE SILENT READ !!!!!!

No comments:

Post a Comment